Upaya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat bukan merupakan proses yang mudah. Sehubungan dengan itu petugas kesehatan dalam hal ini petugas promosi kesehatan, sanitarian dan nutrisionis puskesmas harus mempunyai kompetensi yang memadai dalam melakukan intervensi perubahan perilaku melalui upaya promosi kesehatan serta komunikasi perubahan perilaku, sesuai dengan masalah kesehatan yang ada serta kondisi masyarakat setempat sehingga diharapkan permasalahan Stunting di kabupaten Purbalingga dapat dicegah dan diturunkan.

Pengelola Program di Puskesmas utamanya Pengelola Program Promosi Kesehatan, Sanitarian dan Nutrisionis harus bisa bersinergi melakukan intervensi perubahan perilaku melalui pendekatan Komuniskasi Perubahan Perilaku ( KPP ) sebagai upaya pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dines Kesehatan Kabupaten Purbalingga Yakobus Yuwono, SKM, M.Kes dalam sambutannya pada Pertemuan Komunikasi Perubahan Perilaku Bagi Tenaga Kesehatan bertempat di Mie Pasar Baru Ruko Redjo Mulyo Jl M T Haryono Purbalingga. Pertemuan ini berlangsung selama 2 hari dari tanggal 13 November s/d 14 November 2020. Narasumber berasal dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah Rita Ultrajani, SKM, M.Kes dan Siti Nurngaeni, SKM, M.Kes dan diikuti oleh petugas Promosi Kesehatan, Nurisionis dan Sanitarian seluruh Puskesmas yang ada diwilayah Purbalingga tentunya dengan tetap mengedepankan Protokol Kesehatan.