PURBALINGGA, INFO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga mendorong penanganan stunting dengan menggunakan Dana Desa (DD). Hal tersebut disampaikan Ali Murtado, Tenaga Ahli Pemberdaya Masyarakat Desa saat acara bursa inovasi Desa, Rabu (31/7/2019) di lapangan Desa Lamuk Kecamatan Kejobong. Bursa inovasi tersebut dilaksanakan serempak di beberapa tempat per-cluster dan Kecamatan Kejobong bersama Pengadegan Kaligondang berada pada cluster 4.

Ali mengatakan, DD bisa digunakan untuk pemberdayaan masyarakat serta penanganan masalah yang ada di masyarakat seperti stunting. Menurutnya, penggunaan DD di Kabupaten Purbalingga 72% digunakan untuk sector infrastruktur dan belum banyak menyentuk sector lain.

“Penggunaan DD di Kabupaten Purbalingga 72% masih pada infrastruktur padahal permasalahan bukan hanya disitu makanya kita dorong untuk penanganan stunting salah satunya,” kata Ali.

Dia menambahkan, Purbalingga merupakan termasuk ke dalam 12 daerah di Jawa Tengah dengan angka stunting paling tinggi. Sehingga, Pemkab Purbalingga mendorong penanganan stunting juga menggunakan DD agar  cepat teratasi.

“Purbalingga masih ke dalam 12 daerah dengan jumlah stunting tinggi di Jawa Tengah makanya semua elemen juga harus bergerak menangani hal ini,” imbuhnya.

Dia juga berujar, bursa inovasi Desa itu bertujuan untuk tukar pikiran sesame Desa dalam berinovasi sehingga masing-masing Desa akan mendapat inspirasi untuk memaksimalkan potensi Desanya dengan menggunakan DD. Hal itu penting agar potensi di Desa tergali dengan baik guna kesejahteraan masyarakat.

“Ini juga bertujuan agar Desa bisa bertukar pikiran tentang inovasi dan bisa memaksimalkan potensinya,” pungkasnya. (KP-4).